Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
SNMPTN dilaksanakan dalam dua jalur, yaitu Jalur Undangan dan Jalur Ujian Tertulis.
Jalur Undangan
Berdasarkan informasi yang tertera pada website, Jalur Undangan
merupakan sistem penjaringan berdasarkan prestasi akademis. Jalur
Undangan dilaksanakan pertama kali pada tahun 2011. Panitia SNMPTN juga
memberikan kepercayaan kepada sekolah untuk melakukan seleksi calon
mahasiswa yang berprestasi akademik dan diharapkan menyelesaikan
pendidikan tinggi dengan baik. Jalur Undangan merupakan mekanisme
seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik tanpa ujian
tertulis dan/atau keterampilan, namun tidak
termasuk ke dalam jalur
penelusuran minat dan bakat. Sistem seleksi dalam jalur undangan
menggunakan nilai rapor dan piagam prestasi yang dimiliki oleh peserta.
Sistem seleksi dalam jalur undangan mengalami perbuahan selama
pelaksaannya. Pada tahun 2011, sistem seleksi jalur undangan menggunakan
diserahkan kepada sekolah dengan aturan yang telah ditetapkan oleh
panitia dan sistem seleksi didasarkan pada kelas masing-masing siswa.
Pada tahun 2012, sistem seleksi jalur undangan menggunakan sistem yang
telah dibuat panitia, setelah nilai rapor seluruh siswa dikirimkan
secara lengkap, maka akan keluar daftar nama yang dapat diajukan oleh
kepala sekolah dan setelah itu, nama yang diajukan sekolah mendapatkan username dan password untuk melakukan pendaftaran lebih lanjut.
Jalur Ujian Tertulis
Jalur Ujian Tertulis menggunakan nilai hasil tes sebagai kriteria
penerimaan siswa baru. Peserta jalur ujian tertulis terbagi ke dalam
tiga kelompok, yaitu kelompok IPA, kelompok IPS dan kelompok IPC.
Pembagian ini didasarkan atas persyaratan calon mahasiswa yang
ditetapkan oleh universitas tujuan berdasarkan karakter dari
masing-masing jurusan. Peserta yang memilih jalur ujian IPA dan IPS
dapat memilih dua pilihan jurusan yang berbeda, sedangkan untuk IPC
dapat memilih tiga jurusan yang berbeda - dengan minimal satu jurusan
dalam kelompok IPA atau IPS. Semua peserta jalur ujian akan mengerjakan
TPA (Tes Potensi Akademik)
dan TBSD (Tes Bidang Studi Dasar, yang mencangkup Matematika Dasar,
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) pada hari pertama. Pada hari kedua,
peserta mengerjakan kelompok soal yang berbeda sesuai dengan
pendaftaran. Peserta kelompok IPA mengerjakan Tes Bidang Studi IPA yang
mencangkup Matematika (IPA), Fisika, Kimia, dan Biologi. Peserta
kelompok IPS mengerjakan Tes Bidang Studi IPS yang mencangkup Ekonomi,
Geografi, Sosiologi, dan Sejarah. Sedangkan untuk kelompok IPC, mereka
mengerjakan Tes Bidang Studi IPA dan Tes Bidang Studi IPS. Peserta yang
memilih jurusan tertentu, sesuai yang ditetapkan oleh universitas
tujuan, diwajibkan untuk mengikuti ujian keterampilan.
Materi Ujian Tertulis mengalami perubahan dari tahun ke tahun. SNMPTN
2008 menggunakan tes IPA Terpadu di dalam Kemampuan IPA dan tes IPS
Terpadu di dalam Kemampuan IPS. Sedangkan pada SNMPTN 2009, TPA (Tes
Potensi Akademik) merupakan bagian dari tes umum, sedangkan IPA Terpadu
dan IPS Terpadu tidak diujikan. TPA terdiri atas 75 soal dengan waktu
ujian 1 jam, sedangkan IPA Terpadu dan IPS Terpadu terdiri atas 15 soal,
yang merupakan bagian tes kemampuan IPA dan IPS dengan waktu ujian 1
jam.
Peserta
Peserta adalah lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat dan telah lulus ujian nasional
pada tahun yang sama (hingga dua tahun sebelumnya) dengan
penyelenggaraan SNMPTN. Misalnya pada tahun 2009, SNMPTN boleh diikuti
lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat yang telah lulus
ujian nasional pada tahun 2009, 2008 atau 2007. Peserta terbagi atas
peserta jurusan IPA, IPS
dan IPC. Masing-masing peserta IPA dan IPS mengikuti ujian hari kedua
sesuai jurusannya, sementara peserta IPC harus mengikuti ujian kemampuan
IPA dan IPS.
Biasanya calon peserta lulusan IPA dan ingin memilih jurusan perkuliahan yang noneksakta,
maka calon peserta itu mengikuti ujian jurusan IPC. Padahal tidaklah
harus demikian karena calon peserta itu dapat langsung memilih ujian
jurusan IPS. Ini bergantung kepada pilihan-pilihan jurusan perkuliahan
yang dipilih.
Tahun 2008
SNMPTN Tahun 2008 merupakan SNMPTN Pertama yang diadakan. Pendaftaran
SNMPTN 2008 dilaksanakan mulai tanggal 16 Juni 2008, sedangkan
pelaksanaan ujian jatuh pada tanggal 2-3 Juli 2008. Pengumuman hasil
ujian dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2008.
Sebanyak 308.000 peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN) gagal seleksi. Sebab, 57 perguruan tinggi negeri (PTN)
yang menjaring mahasiswa baru melalui SNMPTN hanya menyediakan 82.000
kursi, sedangkan peserta SNMPTN mencapai 390.000 orang. [1]
Tahun 2009
Pendaftaran SNMPTN tahun 2009 dimulai tanggal 16 Juni hingga 26 Juni 2009 dan ujiannya sendiri akan dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 1 Juli hingga 2 Juli 2009.
Berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2009 bagi peserta yang tidak lulus ujian nasional masih diperbolehkan mengikuti SNMPTN sesuai syarat-syarat tertentu tetapi hal ini tidak berlaku bagi peserta yang memilih Institut Pertanian Bogor dalam pilihan SNMPTN.
Pengumuman SNMPTN untuk tahun 2009 dapat mulai dilihat di situs resmi SNMPTN pada hari Jumat, 31 Juli 2009 tengah malam.
Dengan jumlah peserta sebanyak 422.534 orang, SNMPTN kali ini
menerima 92.511 calon mahasiswa yang terdiri dari 44.504 orang untuk
jurusan IPA dan 48.007 orang dari jurusan IPS.
Tahun 2010
Pendaftaran SNMPTN tahun 2010 dimulai tanggal 2 Mei hingga 31 Mei 2010 bagi yang lulus ujian nasional utama 2010 dan lulus ujian nasional tahun 2008 dan 2009 dan tanggal 10 Juni hingga 12 Juni bagi yang lulus ujian nasional ulangan. Pendaftaran SNMPTN 2010 adalah pendaftaran SNMPTN pertama yang menggunakan sistem on-line.
Ujian tertulis SNMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juni hingga tanggal 17 Juni 2010 dan ujian keterampilan pada tanggal 18 Juni hingga 19 Juni 2010.
Jumlah peserta sebanyak 447.107 orang memperebutkan daya tampung
80.000 kursi di 54 Perguruan Tinggi Negeri nasional. Dari peserta
sebanyak itu, 142.710 orang mengikuti seleksi lewat jurusan IPA, 169.499
orang IPS, dan 134.898 orang lewat jalur IPC.
Tahun 2011
SNMPTN Tahun 2011 dilaksanakan melalui dua jalur seleksi, yakni Jalur
Undangan dan Jalur Ujian Tertulis. Sistem seleksi ini didasarkan pada
rapat Pengurus Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.
Pendaftaran SNMPTN dilaksanakan menggunakan sistem on-line.
Jalur Undangan
Untuk pertama kali, SNMPTN mengadakan jalur undangan. Seleksi jalur
undangan diikuti oleh 257.064 orang. Dari 257.064 orang yang dapat
mengikuti jalur undangan, 232.948 orang telah mendaftar dan memilih
program studi di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN). Jumlah ini sudah
termasuk pelamar Program Beasiswa Bidik Misi (BM) sebanyak 70.020 orang
dan 46.706 pelamar ditetapkan diterima masuk ke PTN tanpa mengikuti tes
tulis. Setelah penghitungan kelulusan rampung, ditemukan sebanyak
10.561 kursi jalur undangan yang tidak terisi.
Jalur Ujian Tertulis
Tahapan pembayaran dan pendaftaran SNMPTN Jalur Ujian Tertulis 2011
jalur ujian tertulis dan keterampilan telah dilaksanakan pada tanggal
2-5 Mei 2011. Dari 551.117 siswa yang membeli PIN, hanya 540.928 peserta
yang menggunakan PIN tersebut untuk mendaftar. Peserta yang menggunakan
PIN tersebut untuk mendaftar berasal dari tiga kelompok program studi.
Seperti IPA sebanyak 179.340 peserta, IPS 196.469 dan IPC 165.119.
Sekitar 9.072 orang memilih tidak menggunakan PIN untuk menyelesaikan
pendaftaran. Sedangkan berdasarkan tahun kelulusan, pendaftar SNMPTN
2011 jalur ujian tertulis terdiri dari kelulusan tahun 2009 sebanyak
12.469 siswa, tahun kelulusan 2010 sebanyak 67.848 siswa dan tahun
kelulusan 2011 sebanyak 460.611 siswa.
Ujian tertulis dilaksanakan pada 31 Mei dan 1 Juni 2011 secara
serentak di seluruh Indonesia yang akan dikoordinasi melalui 39 panitia
lokal, menggunakan ruang ujian sebanyak 22.660 kelas dan melibatkan
sedikitnya 45.320 pengawas ujian.
Tahun 2012
Seperti di Tahun 2011, SNMPTN Tahun 2012 dilaksanakan melalui dua
jalur seleksi, yakni Jalur Undangan dan Jalur Ujian Tertulis. Sistem
seleksi ini didasarkan pada rapat Pengurus Majelis Rektor Perguruan
Tinggi Negeri Indonesia di Jakarta pada tanggal 14 Oktober 2011. SNMPTN
Tahun 2012 juga menggabungkan teknis seleksi pemberian beasiswa
Bidikmisi dari Direktorat Pendidikan Tinggi. Pendaftaran SNMPTN juga
dilaksanakan menggunakan sistem on-line.
Jalur Undangan
Pendaftaran Jalur Undangan dilakukan oleh Kepala Sekolah yang dimulai
pada tanggal 1 Februari dan berakhir pada 29 Februari, sedangkan proses
pendaftaran diselesaikan oleh siswa pada tanggal 1 Februari sampai
dengan 8 Maret. Hasil Seleksi diumumkan pada 28 Mei, sedangkan
pendaftaran ulang dilakukan mulai tanggal 12 Juni sampai dengan 13 Juni.
Untuk tahun 2012, jumlah peserta jalur undangan mencapai angka
236.811 orang yang termasuk 75.304 peserta bidik misi. Peserta jalur
undangan yang diterima melalui jalur undangan mencapai 53.401 orang atau
sekitar 22,55% dari peserta yang mendaftar. Dari 53.401 orang yang
diterima melalui jalur undangan, 15.313 orang diterima dalam program
Bidik Misi (sekitar 20,41% dari jumlah peserta yang diterima).[2]
Jalur Ujian Tertulis
Jalur Ujian Tertulis merupakan sistem seleksi mahasiswa baru
perguruan tinggi negeri yang telah dilaksanakan seperti tahun-tahun
sebelumnya. Jalur ujian tertulis menggunakan beberapa tes untuk
mendapatkan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri untuk program sarjana
(S-1). Pendaftaran jalur ini dilaksanakan mulai 10 Mei 2012 sampai
dengan 2 Juni 2012, sedangkan pembayaran biaya pendaftaran dilaksanakan
oleh Bank Mandiri sampai dengan 31 Mei 2012 pukul 23.59 WIB. Untuk dapat
mendaftar, calon peserta harus menamatkan (lulus) di tahun 2012, 2011
atau 2010. Jumlah peserta yang mendaftar SNMPTN 2012 Jalur Ujian
Tertulis mencapai 618.804 orang.[3]
Tes untuk ujian tertulis dilaksanakan pada tanggal 12 - 13 Juni 2012.
TPA (Tes Potensi Akademik) dan TBSD (Tes Bidang Studi Dasar, yang
mencangkup Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
diujikan pada hari pertama (12 Juni 2012). Pada hari kedua (13 Juni
2012), peserta mengerjakan kelompok soal yang berbeda sesuai dengan
pendaftaran. Peserta kelompok IPA mengerjakan Tes Bidang Studi IPA yang
mencangkup Matematika (IPA), Fisika, Kimia, dan Biologi. Peserta
kelompok IPS mengerjakan Tes Bidang Studi IPS yang mencangkup Ekonomi,
Geografi, Sosiologi, dan Sejarah. Sedangkan untuk kelompok IPC, mereka
mengerjakan Tes Bidang Studi IPA dan Tes Bidang Studi IPS.
Peserta yang memilih jurusan tertentu, sesuai yang ditetapkan oleh
universitas tujuan, diwajibkan untuk mengikuti ujian keterampilan yang
dilaksanakan pada tanggal 14 - 15 Juni 2012.
Hasil ujian akan diumumkan pada hari Sabtu, 7 Juli 2012 mulai pukul 19.00 WIB dan dapat diakses di laman SNMPTN.
Materi Jalur Ujian Tertulis
Ujian Tertulis
- Hari Pertama
- Tes Potensi Akademik 75 soal (1 jam)
- Kemampuan Dasar (kuantitatif dan bahasa): (1 jam)
- Matematika Dasar 15 soal
- Bahasa Indonesia 15 soal
- Bahasa Inggris 15 soal
- Hari Kedua
Pengaturan waktu pelaksanaan tes bergantung pada panitia, yang
biasanya didasarkan pada zona waktu ujian (WIB, WITA, atau WIT) dan
regional ujian (regional I, regional II, regional III dan regional IV).
Ujian Keterampilan
Untuk jurusan perkuliahan tertentu seperti jurusan kinesiologi (ilmu olahraga) dan jurusan desain dan seni rupa,
diadakan pula ujian ketiga yang merupakan keterampilan dasar bergantung
kepada jurusan perkuliahan yang dipilih, contohnya masing-masing berupa
ujian fisik dan ujian keterampilan seni rupa.
Pilihan ujian keterampilan yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
- Drama
- Musik
- Olah Raga
- Sendratasik
- Seni Rupa
- Tari
Adapun pilihan ujian keterampilan tersebut tidak semua tersedia di
masing-masing universitas. Oleh karena itu, peserta harus memilih tempat
ujian keterampilan pada saat pendaftaran.
Ada baiknya para peserta ujian benar-benar telah mengetahui seluk
beluk ujian sebelum memilih jurusan dalam SPMB, dengan bertanya langsung
kepada perguruan tinggi yang dituju maupun bimbingan konseling pendidikan.
0 komentar:
Posting Komentar