Sabtu, 17 November 2012

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

 Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

SNMPTN dilaksanakan dalam dua jalur, yaitu Jalur Undangan dan Jalur Ujian Tertulis.

Jalur Undangan

Berdasarkan informasi yang tertera pada website, Jalur Undangan merupakan sistem penjaringan berdasarkan prestasi akademis. Jalur Undangan dilaksanakan pertama kali pada tahun 2011. Panitia SNMPTN juga memberikan kepercayaan kepada sekolah untuk melakukan seleksi calon mahasiswa yang berprestasi akademik dan diharapkan menyelesaikan pendidikan tinggi dengan baik. Jalur Undangan merupakan mekanisme seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik tanpa ujian tertulis dan/atau keterampilan, namun tidak
termasuk ke dalam jalur penelusuran minat dan bakat. Sistem seleksi dalam jalur undangan menggunakan nilai rapor dan piagam prestasi yang dimiliki oleh peserta.
Sistem seleksi dalam jalur undangan mengalami perbuahan selama pelaksaannya. Pada tahun 2011, sistem seleksi jalur undangan menggunakan diserahkan kepada sekolah dengan aturan yang telah ditetapkan oleh panitia dan sistem seleksi didasarkan pada kelas masing-masing siswa. Pada tahun 2012, sistem seleksi jalur undangan menggunakan sistem yang telah dibuat panitia, setelah nilai rapor seluruh siswa dikirimkan secara lengkap, maka akan keluar daftar nama yang dapat diajukan oleh kepala sekolah dan setelah itu, nama yang diajukan sekolah mendapatkan username dan password untuk melakukan pendaftaran lebih lanjut.

Jalur Ujian Tertulis

Jalur Ujian Tertulis menggunakan nilai hasil tes sebagai kriteria penerimaan siswa baru. Peserta jalur ujian tertulis terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok IPA, kelompok IPS dan kelompok IPC. Pembagian ini didasarkan atas persyaratan calon mahasiswa yang ditetapkan oleh universitas tujuan berdasarkan karakter dari masing-masing jurusan. Peserta yang memilih jalur ujian IPA dan IPS dapat memilih dua pilihan jurusan yang berbeda, sedangkan untuk IPC dapat memilih tiga jurusan yang berbeda - dengan minimal satu jurusan dalam kelompok IPA atau IPS. Semua peserta jalur ujian akan mengerjakan TPA (Tes Potensi Akademik) dan TBSD (Tes Bidang Studi Dasar, yang mencangkup Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) pada hari pertama. Pada hari kedua, peserta mengerjakan kelompok soal yang berbeda sesuai dengan pendaftaran. Peserta kelompok IPA mengerjakan Tes Bidang Studi IPA yang mencangkup Matematika (IPA), Fisika, Kimia, dan Biologi. Peserta kelompok IPS mengerjakan Tes Bidang Studi IPS yang mencangkup Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Sejarah. Sedangkan untuk kelompok IPC, mereka mengerjakan Tes Bidang Studi IPA dan Tes Bidang Studi IPS. Peserta yang memilih jurusan tertentu, sesuai yang ditetapkan oleh universitas tujuan, diwajibkan untuk mengikuti ujian keterampilan.
Materi Ujian Tertulis mengalami perubahan dari tahun ke tahun. SNMPTN 2008 menggunakan tes IPA Terpadu di dalam Kemampuan IPA dan tes IPS Terpadu di dalam Kemampuan IPS. Sedangkan pada SNMPTN 2009, TPA (Tes Potensi Akademik) merupakan bagian dari tes umum, sedangkan IPA Terpadu dan IPS Terpadu tidak diujikan. TPA terdiri atas 75 soal dengan waktu ujian 1 jam, sedangkan IPA Terpadu dan IPS Terpadu terdiri atas 15 soal, yang merupakan bagian tes kemampuan IPA dan IPS dengan waktu ujian 1 jam.

Peserta

Peserta adalah lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat dan telah lulus ujian nasional pada tahun yang sama (hingga dua tahun sebelumnya) dengan penyelenggaraan SNMPTN. Misalnya pada tahun 2009, SNMPTN boleh diikuti lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat yang telah lulus ujian nasional pada tahun 2009, 2008 atau 2007. Peserta terbagi atas peserta jurusan IPA, IPS dan IPC. Masing-masing peserta IPA dan IPS mengikuti ujian hari kedua sesuai jurusannya, sementara peserta IPC harus mengikuti ujian kemampuan IPA dan IPS.
Biasanya calon peserta lulusan IPA dan ingin memilih jurusan perkuliahan yang noneksakta, maka calon peserta itu mengikuti ujian jurusan IPC. Padahal tidaklah harus demikian karena calon peserta itu dapat langsung memilih ujian jurusan IPS. Ini bergantung kepada pilihan-pilihan jurusan perkuliahan yang dipilih.

Tahun 2008

SNMPTN Tahun 2008 merupakan SNMPTN Pertama yang diadakan. Pendaftaran SNMPTN 2008 dilaksanakan mulai tanggal 16 Juni 2008, sedangkan pelaksanaan ujian jatuh pada tanggal 2-3 Juli 2008. Pengumuman hasil ujian dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2008.
Sebanyak 308.000 peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) gagal seleksi. Sebab, 57 perguruan tinggi negeri (PTN) yang menjaring mahasiswa baru melalui SNMPTN hanya menyediakan 82.000 kursi, sedangkan peserta SNMPTN mencapai 390.000 orang. [1]

Tahun 2009

Pendaftaran SNMPTN tahun 2009 dimulai tanggal 16 Juni hingga 26 Juni 2009 dan ujiannya sendiri akan dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 1 Juli hingga 2 Juli 2009.
Berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2009 bagi peserta yang tidak lulus ujian nasional masih diperbolehkan mengikuti SNMPTN sesuai syarat-syarat tertentu tetapi hal ini tidak berlaku bagi peserta yang memilih Institut Pertanian Bogor dalam pilihan SNMPTN.
Pengumuman SNMPTN untuk tahun 2009 dapat mulai dilihat di situs resmi SNMPTN pada hari Jumat, 31 Juli 2009 tengah malam.
Dengan jumlah peserta sebanyak 422.534 orang, SNMPTN kali ini menerima 92.511 calon mahasiswa yang terdiri dari 44.504 orang untuk jurusan IPA dan 48.007 orang dari jurusan IPS.

Tahun 2010

Pendaftaran SNMPTN tahun 2010 dimulai tanggal 2 Mei hingga 31 Mei 2010 bagi yang lulus ujian nasional utama 2010 dan lulus ujian nasional tahun 2008 dan 2009 dan tanggal 10 Juni hingga 12 Juni bagi yang lulus ujian nasional ulangan. Pendaftaran SNMPTN 2010 adalah pendaftaran SNMPTN pertama yang menggunakan sistem on-line.
Ujian tertulis SNMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juni hingga tanggal 17 Juni 2010 dan ujian keterampilan pada tanggal 18 Juni hingga 19 Juni 2010.
Jumlah peserta sebanyak 447.107 orang memperebutkan daya tampung 80.000 kursi di 54 Perguruan Tinggi Negeri nasional. Dari peserta sebanyak itu, 142.710 orang mengikuti seleksi lewat jurusan IPA, 169.499 orang IPS, dan 134.898 orang lewat jalur IPC.
Pengumuman hasil SNMPTN yaitu pada tanggal 17 Juli 2010.

Tahun 2011

SNMPTN Tahun 2011 dilaksanakan melalui dua jalur seleksi, yakni Jalur Undangan dan Jalur Ujian Tertulis. Sistem seleksi ini didasarkan pada rapat Pengurus Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia. Pendaftaran SNMPTN dilaksanakan menggunakan sistem on-line.

Jalur Undangan

Untuk pertama kali, SNMPTN mengadakan jalur undangan. Seleksi jalur undangan diikuti oleh 257.064 orang. Dari 257.064 orang yang dapat mengikuti jalur undangan, 232.948 orang telah mendaftar dan memilih program studi di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN). Jumlah ini sudah termasuk pelamar Program Beasiswa Bidik Misi (BM) sebanyak 70.020 orang dan 46.706 pelamar ditetapkan diterima masuk ke PTN tanpa mengikuti tes tulis. Setelah penghitungan kelulusan rampung, ditemukan sebanyak 10.561 kursi jalur undangan yang tidak terisi.

Jalur Ujian Tertulis

Tahapan pembayaran dan pendaftaran SNMPTN Jalur Ujian Tertulis 2011 jalur ujian tertulis dan keterampilan telah dilaksanakan pada tanggal 2-5 Mei 2011. Dari 551.117 siswa yang membeli PIN, hanya 540.928 peserta yang menggunakan PIN tersebut untuk mendaftar. Peserta yang menggunakan PIN tersebut untuk mendaftar berasal dari tiga kelompok program studi. Seperti IPA sebanyak 179.340 peserta, IPS 196.469 dan IPC 165.119. Sekitar 9.072 orang memilih tidak menggunakan PIN untuk menyelesaikan pendaftaran. Sedangkan berdasarkan tahun kelulusan, pendaftar SNMPTN 2011 jalur ujian tertulis terdiri dari kelulusan tahun 2009 sebanyak 12.469 siswa, tahun kelulusan 2010 sebanyak 67.848 siswa dan tahun kelulusan 2011 sebanyak 460.611 siswa.
Ujian tertulis dilaksanakan pada 31 Mei dan 1 Juni 2011 secara serentak di seluruh Indonesia yang akan dikoordinasi melalui 39 panitia lokal, menggunakan ruang ujian sebanyak 22.660 kelas dan melibatkan sedikitnya 45.320 pengawas ujian.

Tahun 2012

Seperti di Tahun 2011, SNMPTN Tahun 2012 dilaksanakan melalui dua jalur seleksi, yakni Jalur Undangan dan Jalur Ujian Tertulis. Sistem seleksi ini didasarkan pada rapat Pengurus Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Jakarta pada tanggal 14 Oktober 2011. SNMPTN Tahun 2012 juga menggabungkan teknis seleksi pemberian beasiswa Bidikmisi dari Direktorat Pendidikan Tinggi. Pendaftaran SNMPTN juga dilaksanakan menggunakan sistem on-line.
Logo SNMPTN 2012
Logo SNMPTN 2012

Jalur Undangan

Pendaftaran Jalur Undangan dilakukan oleh Kepala Sekolah yang dimulai pada tanggal 1 Februari dan berakhir pada 29 Februari, sedangkan proses pendaftaran diselesaikan oleh siswa pada tanggal 1 Februari sampai dengan 8 Maret. Hasil Seleksi diumumkan pada 28 Mei, sedangkan pendaftaran ulang dilakukan mulai tanggal 12 Juni sampai dengan 13 Juni.
Untuk tahun 2012, jumlah peserta jalur undangan mencapai angka 236.811 orang yang termasuk 75.304 peserta bidik misi. Peserta jalur undangan yang diterima melalui jalur undangan mencapai 53.401 orang atau sekitar 22,55% dari peserta yang mendaftar. Dari 53.401 orang yang diterima melalui jalur undangan, 15.313 orang diterima dalam program Bidik Misi (sekitar 20,41% dari jumlah peserta yang diterima).[2]

Jalur Ujian Tertulis

Jalur Ujian Tertulis merupakan sistem seleksi mahasiswa baru perguruan tinggi negeri yang telah dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Jalur ujian tertulis menggunakan beberapa tes untuk mendapatkan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri untuk program sarjana (S-1). Pendaftaran jalur ini dilaksanakan mulai 10 Mei 2012 sampai dengan 2 Juni 2012, sedangkan pembayaran biaya pendaftaran dilaksanakan oleh Bank Mandiri sampai dengan 31 Mei 2012 pukul 23.59 WIB. Untuk dapat mendaftar, calon peserta harus menamatkan (lulus) di tahun 2012, 2011 atau 2010. Jumlah peserta yang mendaftar SNMPTN 2012 Jalur Ujian Tertulis mencapai 618.804 orang.[3]
Tes untuk ujian tertulis dilaksanakan pada tanggal 12 - 13 Juni 2012. TPA (Tes Potensi Akademik) dan TBSD (Tes Bidang Studi Dasar, yang mencangkup Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) diujikan pada hari pertama (12 Juni 2012). Pada hari kedua (13 Juni 2012), peserta mengerjakan kelompok soal yang berbeda sesuai dengan pendaftaran. Peserta kelompok IPA mengerjakan Tes Bidang Studi IPA yang mencangkup Matematika (IPA), Fisika, Kimia, dan Biologi. Peserta kelompok IPS mengerjakan Tes Bidang Studi IPS yang mencangkup Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Sejarah. Sedangkan untuk kelompok IPC, mereka mengerjakan Tes Bidang Studi IPA dan Tes Bidang Studi IPS.
Peserta yang memilih jurusan tertentu, sesuai yang ditetapkan oleh universitas tujuan, diwajibkan untuk mengikuti ujian keterampilan yang dilaksanakan pada tanggal 14 - 15 Juni 2012.
Hasil ujian akan diumumkan pada hari Sabtu, 7 Juli 2012 mulai pukul 19.00 WIB dan dapat diakses di laman SNMPTN.

Materi Jalur Ujian Tertulis

Ujian Tertulis

Pengaturan waktu pelaksanaan tes bergantung pada panitia, yang biasanya didasarkan pada zona waktu ujian (WIB, WITA, atau WIT) dan regional ujian (regional I, regional II, regional III dan regional IV).

Ujian Keterampilan

Untuk jurusan perkuliahan tertentu seperti jurusan kinesiologi (ilmu olahraga) dan jurusan desain dan seni rupa, diadakan pula ujian ketiga yang merupakan keterampilan dasar bergantung kepada jurusan perkuliahan yang dipilih, contohnya masing-masing berupa ujian fisik dan ujian keterampilan seni rupa.
Pilihan ujian keterampilan yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
  • Drama
  • Musik
  • Olah Raga
  • Sendratasik
  • Seni Rupa
  • Tari
Adapun pilihan ujian keterampilan tersebut tidak semua tersedia di masing-masing universitas. Oleh karena itu, peserta harus memilih tempat ujian keterampilan pada saat pendaftaran.
Ada baiknya para peserta ujian benar-benar telah mengetahui seluk beluk ujian sebelum memilih jurusan dalam SPMB, dengan bertanya langsung kepada perguruan tinggi yang dituju maupun bimbingan konseling pendidikan.

0 komentar:

Posting Komentar